SAMBA SERVER - Installasi, Konfigurasi, dan Pengujian


Assalamualaikum Wr. Wb...
Selamat pagi/siang/sore/malam... Pada post kali ini saya akan membahas bagaimana cara installasi SAMBA SERVER dan bagaimana cara konfigurasi beserta pengujiannya apabila berhasil.
Check it out...
.
.
.
.

A. INSTALLASI SAMBA SERVER
  1. Pertama yang harus kalian lakukan tentu saja login ke Debiannya, tapi disini kalian harus login sebagai root.
  2. Jika sudah login, selanjutnya untuk install Samba Server ketik apt-get install samba dan tekan Enter.
  3. Ketk Y dan tekan Enter untuk melanjutkan.
  4. Masukkan CD atau ISO debian dan tekan Enter untuk melanjutkan installasi samba server. Tunggu hingga proses selesai.

B. KONFIGURASI SAMBA SERVER
  1. Jika sudah selesai, ketik nano /etc/samba/smb.conf  untuk edit konfigurasi file samba server yang smb.conf
  2. Jika sudah masuk ke dalam smb.conf  pergi ke bagian paling bawah dan tambah kan script seperti berikut.
  3. Jika sudah selesai, save dengan cara tekan CTRL + X. Lalu tekan Y. Tekan Enter dan segala perubahan di file tersebut akan tersimpan.
  4. Sekarang masuk ke direktori “home”, dengan ketik cd /home
  5. Buat folder di dalam direktori “home” dan beri nama sama seperti pada bagian (path = /home/krnwnrsydi), dengan ketik mkdir nama_folder
  6. Sekarang buatlah file-file di dalam folder yang dengan ketik touch nama_file.txt
  7. Buat user baru di dalam direktori tersebut dengan ketik useradd nama_user→nama user sesuai keinginan
  8. Beri password user tersebut untuk samba server dengan ketik smbpasswd –a nama_user
  9. Sekarang berikan Permission pada folder tersebut dengan ketik chmod –R 777 /home/nama_folder → Tujuan dari chmod –R 777 ini adalah untuk mengenalkan nama folder tadi ke suatu jaringan. 777 (bisa ditulis dan dibaca) dan 775 (hanya bisa dibaca)
  10. Restart samba dengan ketik /etc/init.d/samba restart
C. PENGUJIAN SAMBA SERVER
  1. Sebelum menguji samba server, pertama setting ip address debian secara static dengan ketik nano /etc/network/interfaces
  2. Jika sudah masuk, edit menjadi seperti di bawah ini.
    dari default ubah/konfigurasikan seperti di bawah
  3. Jika sudah save dengan cara tekan CTRL + X. Lalu tekan Y. Tekan Enter dan segala perubahan di file tersebut akan tersimpan.
  4. Sekarang restart networking dengan ketik /etc/init.d/networking restart. Dan cek apakah ip sudah terkonfigurasi dengan benar atau belum, dengan ketik ifconfig
  5. Sekarang setting di client. Klik kanan pada icon network pada taskbar dan pilih open network and sharing center
  6. Jika sudah masuk ke Open Network and Sharing Center, klik Change adapter settings, double klik pada adapter Ethernetnya, klik properties, pilih ipv4 dan klik properties. Tandai pada Use the following IP address  lalu isikan ip addressnya secara manual dan klik pada subnet mask akan terisi secara otomatis. Jika sudah klik OK, Close, Close.
  7. Sekarang agar client(windows) bisa terhubung ke server(debian), matikan firewall dengan klik Windows Firewall dan pilih Turn Windows Firewall on or off

  8. Tandai pada Turn off Windows Firewall lalu klik OK
  9. Sekarang ping dari client ke server dan sebaliknya untuk cek apakah keduanya sudah saling terhubung dengan ketik ping (ip client atau server).
  10. Jika sudah saling terhubung, untuk pengujian samba server kita masuk ke windows run dengan tekan Win + R lalu ketik \\192.168.10.1(ip server) dan klik OK.


  11. Sekarang untuk uji coba sharing data coba buat file di windows(client) dan nanti coba buka melalui debian(server).


  12. Sekarang kembali ke debian(server), cek apakah file tadi berhasil dibuat atau belum. Masuk ke direktori krnwnrsydi dengan ketik cd /home/krnwnrsydi/ Kita cek apakah file tadi sudah terlihat atau belum dengan ketik ls 
  13. Lalu buka file tersebut apakah isinya sama dengan yang tadi dibuat dengan ketik nano /home/krnwnrsydi/krnwnrsydi.sambaserver.txt

  14.  Jika isi teks di dalamnya sama dengan yang tadi dibuat pada windows (client) artinya samba server sudah berhasil dilakukan.
Selesai sudah pembahasan mengenai bagaimana installasi, konfigurasi, serta pengujian SAMBA SERVER pada Debian.
Semoga Post kali ini bermanfaat bagi kita semua dan mohon maaf apabila ada kekurangan pada post ini. Jumpa lagi di Post berikutnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.


-end-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR PENGKABELAN EIA 586

LAYOUT HALAMAN WEB LEFT INDEX, LAYOUT INDEX, & ALTERNATING INDEX